Panah Asmara Dewi Amor.

“Kita putus!” Kata Noy dengan tegas tepat di depan wajah Yaresaki. Yaresaki mematung dengan mata berkaca-kaca.

Jerit tangisan di hati kecil Yaresaki terdengar sampai Khayangan. Ini membuat Dewi Amor sebagai Dewi Cinta merasa iba.

Tak lama kemudian, sambil menari-nari kecil Dewi Amor turun ke bumi. Dari jarak beberapa meter di belakang Noy, Dewi Amor membidikan panah asmara ke arah Noy.

Anak panah dilepas…

“Hap”. Noy menangkap panah asmara dan membalikan badannya.

“Woy, Mbak, aku sudah nggak mencintai Yaresaki. Jadi nggak usah sok jadi pahlawan dengan melepaskan panah asmara. Ini, cepat ambil panah asmaramu”. Bentak Noy kepada Dewi Amor.

–oo000oo—

Tihtian Asmoro,

  • Diikutsertakan dalam: #FF100Kata
  • Sumber gambar: tema #FF100Kata
  • hari ketigabelas.

    Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.